Saturday, December 17, 2011

Mendapatkan Karyawan Bintang

Banyak para pemimpin yang frustasi ketika mencoba mengembangkan Sumber Daya Manusia dalam perusahaannya. Mereka senantiasa mendapat karyawan yang buruk, kurang berkualitas, tidak bisa diandalkan dan sifat negatif lainnya. Menariknya, meski sudah sering keluar masuk karyawan baru, para pemimpin itu tetap tidak mendapatkan karyawan bintang seperti yang mereka inginkan. Jangan-jangan bukannya mereka tidak mendapat bibit yang potensial, melainkan mereka yang tidak bisa mengembangkan SDM yang potential sehingga mereka akhirnya mandul dan tidak punya kualitas unggul. Artikel pengembangan diri dan SDM Dale Carnegie telah memperkerjakan banyak karyawan bintang. Bahkan, 43 orang dari antaranya akhirnya menjadi jutawan! Bagaimana resep Carnegie mendapatkan karyawan-karyawan bintang seperti itu? Ternyata orang-orang yang bekerja pada Carnegie pada mulanya juga adalah karyawan biasa, namun setelah bertahun-tahun bekerja akhirnya menjadi karyawan bintang dan menjadi jutawan. Mengapa bisa demikian? Dale Carnegie berkata, “Manusia mengembangkan dengan cara yang sama seperti orang menambang emas. Sekian ton tanah harus dibuang untuk mendapatkan satu ons emas. Padahal Anda tidak pergi ke tambang emas untuk mencari tanah bukan? Anda pergi ke tambang emas untuk mencari emas.” Apa artinya? Apa yang Anda cari itulah yang Anda dapat! Jika kita fokus pada kekurangan atau kelemahan dari karyawan kita, maka itulah yang kita dapat. Namun, jika kita mau fokus pada kelebihan, keunggulan, dan potensi yang dimiliki, maka itu juga yang kita dapat! Jika sampai hari ini kita masih belum menemukan karyawan bintang, bisa jadi karena kita belum menemukan ‘emas’ didalam diri mereka. Lihatlah yang baik, carilah yang baik, galilah potensi yang dimilikinya sehingga hal tersebut menjadi kekuatan dan keunggulan. Singkirkan tanahnya, bukan orangnya dan carilah emas. Itulah cara yang efektif untuk mendapat karyawan bintang. “Kita pergi ke tambang emas untuk mencari emas, bukan tanah. Singkirkan yang buruk dan carilah yang baik.”

0 comments

Post a Comment